Kamis, 25 Desember 2008

Tak Perlu Keliling Dunia

Sekarang, gue ngerti banget apa arti lagunya Gita Gutawa yang judulnya "Tak Perlu Keliling Dunia". Liriknya sebenernya nggak terlalu puitis atau nyastra atau gimana, tapi lumayan dalem:
Tak perlulah aku keliling dunia, kaulah segalanya bagiku di dunia
Ini bukan lagu cinta-cintaan kayak lagunya Maliq & D'Essentials yg judulnya "Dia", tapi ini pas juga buat jadi lagu cinta. Dan itu emang bener. Apa gunanya kita jadi orang terkaya di dunia, paling cantik/ganteng, paling pinter, paling hebat deh di dunia ini, tapi orang yg kita cintai dan kita sayangi nggak ada untuk kita? Kalo gue, sih, tetep aja mau jadi orang paling cantik pinter hebat di dunia (haha, manusia emang serakah) tapi gue juga mau orang yg bener2 gue sayang dan gue cintai ada buat gue. Gue mau dia sayang gue, gue mau dia peduli ama gue, gue mau dia selalu senyum ama gue. Nggak, lebih dari itu semua, gue mau dia ada buat gue. Gue rela dia nggak cinta ama gue (zzz jijay abis), atau dia udah punya pacar. Gue cuma mau dia ada sebagai sahabat gue, lebih baik gue sahabatan ama dia seumur hidup daripada gue nggak pernah kenal ama dia sama sekali. Emang bener kan?

Ngomong-ngomong, gue lagi pengen ketemu BANYAK orang dalam beberapa hari (minggu, bulan malah) ini. Mulai dari orang yang emang udah bertahun-tahun nggak ketemu, berbulan-bulan, berminggu-minggu, bahkan berhari-hari. Kayaknya sih semuanya adalah orang yang gue sayangi dan gue cintai. Maksudnya bukan berarti gue naksir SEMUANYA juga ya. Tapi, gue cinta ama mereka sebagai saudara, temen, dkk... Ternyata gue kangen parah ama mereka...

About Twilight Saga

Hari Rabu, 24 December 2008, gue selesai ngebaca buku Twilight ama New Moon. Ternyata lumayan menarik juga. Pas gue baca Twilight, gue nggak dapet feel-nya, tapi pas baca Bab 23 New Moon, gue terharu banget, entah karena apa. Padahal gue cuman ngebaca bagian Bella bilang ke Edward tentang gimana kalo dia malah menua sampe dikira ibu atau bahkan neneknya Edward. Nggak tau kenapa, gue terharu bacanya. Soalnya si Edward bilang itu bukan masalah buatnya. Lagian, sebenernya Edward lebih tua dibandingkan Bella, kan? Kalo nggak salah, di New Moon umurnya udah 110 tahun, sementara Bella masih 18 tahun. Coba aja muka Edward tuh menua, pasti dia cocok jadi kakek buyutnya Bella. Dan kalo Edward menua, apa mungkin Bella kenal banget sama dia sampe mau ikutan jadi vampir dan nikah sama dia? ……… Kayaknya itu Cuma ada di khayalan gue aja ya…
Tapi nggak tau kenapa, kok gue belom ada feel buat baca Eclipse, ya? Padahal gue udah mulai tergugah buat baca setelah terharu ama New Moon. Abis kata Nyokap, di Eclipse si Bella bilang dia cinta ama Jacob, sih! Gue kan ngerasa dia ngeduain Edward banget. Padahal Edward cinta mati ama Bella, dan di New Moon dia ninggalin Bella supaya Bella aman dan selamat. Kalo menurut gue, Bella itu sedikit kurang setia—atau plin-plan—karena dia bilang dia cinta banget sama Edward tapi dia bimbang ama perasaannya terhadap Jacob. Mending kalo cuman sekedar cinta-cintaan, kalopun dia salah milih dia nggak akan bikin dirinya sendiri terbunuh. Nah ini? Yang satu vampir, satunya lagi werewolf! Baik dia milih dengan bener ataupun salah, sama-sama bisa ngebahayain nyawanya sendiri! Cari mati amat!
However, gue seneng dengan membaca spoilers tentang Breaking Dawn. Akhirnya Bella milih jadi vampir untuk hidup abadi bareng ama Edward dan seluruh keluarga Cullen (Carlisle, Esme, Rosalie, Jasper, Emmett, Alice). Dan gue kaget pas tau kalo Bella akhirnya hamil, karena kata temen-temen gue yang gila ama Twilight Saga, vampir itu nggak bisa punya anak. Kalo menurut pendapat gue, Edward dan Bella bisa punya anak karena Bella masih muda banget saat berubah jadi vampir, terus dia kan bukan vampir yang usianya udah puluhan tahun (termasuk umur manusia) tapi masih sekitar 19-20 tahunan, dan mungkin aja keluarganya termasuk keluarga yang subur, makanya bisa punya anak. Yah, meskipun sangat maksa dan agak nggak mungkin sih. Tapi gue kaget pas anak mereka dikasih nama Renesmee (atau semacamnya). Ya ampun nggak seru banget sih! Itu tuh keliatan banget campuran nama nyokapnya Bella dan “nyokap” angkatnya Edward. Kan kasihan anak mereka, masa namanya kayak oma-oma banget? Yah, seenggaknya nggak seaneh nama anaknya Ashlee Simpson (Bronx Mowgli, apaan banget coba).
Tapiiiiiiiiiiiiiiii…………………………………… Pas gue nonton film Twilight, gue kecewa. Chemistry-nya nggak ketemu, filmnya kurang dramatis, Kristen Stewart kurang “idup” dalam meranin Bella. Yang gue bingung (dari segi fisik), kan di bukunya tuh ceritanya ibunya Bella tuh setengah albino. Kok di film kulitnya Bella malah lebih putih dibandingkan ibunya, sih?

Sabtu, 20 Desember 2008

A twist in my story

I guess that's why my mom said it'll be much better if I have no boyfriend in my junior high years. She said it'll make a twist in my story. And you know what? I think boyfriends are cool, but the effects are sometimes bad.

Some of my friends were very in love with their boyfriend, and they called each other everyday, sent messages every hour, and other stuffs about dating. Well, I still have some crushes, like any other girls. But I'm telling you, I'm trying to prevent myself from those dating stuff.

I don't want to devote myself to someone so bad, like some of girls at school

my superhero

I guess after all this time, I realize that my superhero and my idol is my mom. Nggak hanya karena Nyokap yang ngelahirin gue dan ngebesarin gue, tapi untuk segalanya, she really is my hero.

She raised me alone since I was 9, because my dad left us to go to Kendari for some business trip in 3 years. My mom's amazing. She succeed in raising me and rising up her career. She did a great job in everything. I guess my mom was born to be a supergirl, wonder woman, or whatsoever the name is. She excels in her studies when she was still a schoolgirl, and she has a great job at the office. And this is the coolest part of her:

She could handle her emotions nicely. She could handle my dad's so uncool behaviours, like his uncontrollable anger, and his badmood. She could also handle my a little bit bad behaviours. And she's amaaaaaaaaziiing! I'm telling you, she's the best mom I've ever known in my life.

I love you so much Mom! :)

Sabtu, 06 Desember 2008

There Are No Heroes if There Are No Villains

High school is a real tough time for everyone. Apakah itu benar? Kau pasti akan kesulitan menjawabnya. Setidaknya, bagi Fara Fizkadharta, sekolah menengah bukan masa lalu yang buruk. Untuk seorang Fara Fizkadharta, tak ada hal yang terlalu sulit baginya. Menjadi anak perempuan kesayangan kedua orangtuanya, siswi favorit di sekolah, dan akhirnya menjadi ibu yang hebat adalah secuil dari sekian banyak kelebihannya.
But humans are perfect because of their imperfection. Saat masih muda, ia juga pernah membuat kesalahan. Ia pernah menginjakkan kaki ke night club, and it wasn’t a great experience. Namun berkat segala kelebihannya, Fara berhasil menutupi itu semua dengan imajinya sebagai gadis baik-baik. “Kau anak yang baik. Dan meskipun kau melakukan kesalahan, aku yakin kau akan selalu menjadi anak yang sempurna,” ujar Hanna, ibu Fara.
Namanya Satrio Hasthawardhana. Ia delapan tahun lebih tua dibandingkan Fara, dan ia sangat mengagumi Fara. Fara masih seorang pegawai di sebuah event organizer, dan ia tak menyangka bahwa seorang dokter mau mengikutinya kemanapun ia melangkah. “Anda ini siapa? Apakah Anda butuh jasa menyiapkan acara?” tanya Fara. “Tidak, namun saya rasa saya pernah bertemu Anda,…” Ia memandangi nametag si penanya. “… Fara, bukan? Apakah Anda pernah berobat ke Rumah Sakit Internasional Almasdhia? Saya dokter disana, Satrio Hasthawardhana.” Dan perkenalan mereka berlanjut. Enam bulan setelah berkenalan, mereka menikah.
And like everyone in the world, this lady has a secret. A sacred secret. Tak pernah ada pahlawan bila para penjahat tidak tercipta. Dan hanya Fara seorang yang mengetahui rahasia besarnya. Ia bukan manusia sempurna, bagaimanapun ia seorang perempuan biasa yang memiliki kekurangan. Fara—bagaimanapun ia bersifat dewasa—mengakui bahwa ia kecewa saat adiknya, Julica, terlibat tawuran di SMA. Namun ia tetap berusaha tenang dan menjaga karismanya. Namun bukan ini yang akan menjadi rumpun masalah kita tentang Fara.
Adalah Carmen Safirania, seorang perempuan yang sangat Fara senangi. Ia sahabat baik Fara semenjak mereka memulai kuliah di perguruan tinggi negeri ternama. Tak hanya ia yang menyukai Carmen, kakak Fara, Arta, juga menyukai dan mengagumi Carmen. Mereka bertemu setelah Arta bekerja di luar negeri selama Lima bulan setelah berkenalan, mereka menikah saat usia Carmen 23 tahun dan Arta 30 tahun. Pernikahan mereka berselang dua bulan dengan pernikahan Fara dan Satrio. Arta dan Carmen-lah rahasia Fara.
“Ma, aku berangkat bareng Kak Vian ama Kerry, ya!” seru Sophie. Sophie adalah anak kedua Fara. Fara mengangguk. Ia memerhatikan kepergian ketiga anaknya yang perlahan menghilang dengan mobil Vian.
Dan itulah rahasia Fara.
“Terlalu tragis,” ucap Raka Sudiro, polisi itu. Fara dan Athaya mengangguk pelan.
Dua bayi itu hanya tertidur pulas. Mereka tak tahu menahu bahwa kedua orangtuanya sudah meninggal. Tak sekedar meninggal, tetapi terbunuh. “Pembunuhan berantai bagi mereka dengan anak kembar”, begitulah orang-orang menyebutnya. Beruntung, si kembar Carissa dan Sophia selamat dari cengkeraman si pembunuh.
“Bagaimana nasib mereka nanti?” tanya Fara. “Panti asuhan mungkin jalan terbaik. Apalagi identitas mereka sebagai anak Bapak dan Ibu Fizkadharta dapat membahayakan nyawa mereka sendiri,” kata Raka Sudiro lagi.
Fara terdiam. Baru saja enam jam yang lalu anaknya, Dominique, meninggal dan dimakamkan tanpa kehadiran ayahnya. Padahal usianya baru lima hari. Kelainan jantung yang ia miliki mengakibatkan kematiannya di saat operasi bedah jantung. Satrio dan keluarga besarnya tak tahu menahu akan kelahiran dan kematian Dominique, sebab Fara tak sempat memberitahu keluarga Satrio di Surabaya, sementara Satrio sendiri sedang dinas ke New York, USA.
Tiba-tiba, terlintas sebuah ide di benak Fara.

Sabtu, 29 November 2008

reddish me

I gotta tell you something: I wasn't pale, I WAS RED. See, I couldn't handle my own expressions. In front of someone I really like (and adore), I was having a red face. And he's just cool with it. And I met his girlfriend. But she's OK with it

Kamis, 20 November 2008

sukses?

Apa sih artinya sukses? Menurut gw, ini mencakup arti sukses:
- bahagia
- sejahtera
- keinginan tercapai
- bisa mencintai + dicintai
- selalu punya sandaran saat nangis alias sahabat

sukses?

Apa sih artinya sukses? Menurut gw, ini mencakup arti sukses:
- bahagia
- sejahtera
- keinginan tercapai
- bisa mencintai + dicintai
- selalu punya sandaran saat nangis alias sahabat

about a relationship

mungkin kita, kalo masih 11-20 tahun, pgn bgt punya pacar. tapi apa gr2 pgn pacaran, cowok manapun jadi?
cewek itu mendingan gak usah kesengsem ama yg namanya PACAR. hei, kita masih remaja! sekedar flirting gpp, tp kalo pacaran serius? anak umur 13 aja udh pelukan ama pacar, gmn umur 17 coba?

Sabtu, 15 November 2008

sedikit cuap2

Kadang, kita nggak bisa nentuin kan, kita bakal suka ama siapa? Bisa aja kita suka sama kakak kelas kita yg paling ganteng, tetangga kita yang kutubuku, temen kita yang paling jail gila2an, atau malah musuh besar kita! Nggak ada yang tau, siapa yang bakal jadi orang yg kita cintai. Tapi, kalo kita udah nemuin orang yg kita cintai, itu nggak berarti kita harus memilikinya. Kadang, dgn kita nggak memiliki dia, dia justru bahagia. Dan bukankah kalo cinta itu berarti kita bahagia melihat orang yg kita cintai bahagia?

If I could fall into the sky, do you think time would pass me by? 'Cause you know I'd walk a thousand miles if I could just see you tonight.

Cinta dan keinginan utk memiliki bedanya dikiit banget. Mau lebih tau lagi? Ikuti blog saya terus yaa!

xoxo,
Farina

Hidup

hidup itu seperti sinetron. kita hanya bisa menebak-nebak bagaimana akhir ceritanya. ada banyak skenario, jalan cerita, dan sketsa hidup kita. tapi kita takkan pernah tahu, yg mana yg akhirnya menjadi benang merah di kehidupan kita

Newly Blogger

Ini hari pertama gue ngeblog di Blogspot. Hmm.... gue bikin ini karena gue pengen punya buku harian pribadi, meskipun nggak mungkin gue ngeblog tiap hari juga, yaa!

I am me, with all of my nice-behaviour or my stubborn manners. I love my parents, my bestfriends, my classmates, my schoolmates, and everyone that I've ever known in my life. But however, for now, I'm just a 13-year-old ordinary schoolgirl who won't get a public attention unless I work for it.

Enjoy Reading My Blog, Friends! :)